Relawan Rumah Gadang bersama Perantau Minang sedunia yang tergabung IKM Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Korban Bencana Galodo

    Relawan Rumah Gadang bersama Perantau Minang sedunia yang tergabung IKM Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Korban Bencana Galodo
    Relawan Rumah Gadang dan IKM para perantau Salurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang di Tanah Datar

    Agam - Ikatan Keluarga Minang (IKM) Duri dan IKM Bengkalis bersatu menggalang dana kemudian juga ikut beberapa ikatan keluarga yaitu Ikatan Padang dan namanya IPAPSI dan Pelko Ikatan Payakumbuh dan Agam dan juga Kurai V Jorong di Bukittinggi serta ada SMA Rupat dan SMA Pinggir di Duri

    Pada penyerahan bantuan dana tersebut ikut serta Sekjen IKM Irwan Munir Pelaksana IKM Duri, dan Praktisi Hukum dan Pengacara Elidaneti, SH., MH.

    "Kami ke Sumatera Barat dalam rangka menyalurkan bantuan untuk bencana alam Banjir Bandang di Tanah Datar, " ujar Sekjen IKM Duri Irwan Munir.

    Dikatakannya, ia juga sudah sampai ke IKTD dengan dipandu oleh Pak Datuak Mangkuto Basa (Syahroel)  karena beliau yang tau daerah atau Medan dan saya berterima kasih juga kepada pak Syahroel Mangkuto Basa.

    "Kami sudah sampai ke titik-titik yang dituju, dan hari ini kami tidak membawa sembako kami tidak juga membawa pakaian karena informasi yang didapat bahwa untuk pakaian atau sembako itu cukup melimpah, jadi informasi daripada masyarakat juga bahwasanya kami membawa uang tunai dan kami bagikan ke segenap seluruh yang terdampak dan korban dan kemarin kami ke IV Koto dan sekarang ini juga ke Pagu Pagu dan Galuang serta Simpang Bukit, " terang Irwan Munir.

    Ia berharap, Mudah-mudahan bantuan ini sampai ke para korban dan bermanfaat untuk yang terkena musibah.

    Jumlah total bantuan yang kami bawa sekitar Rp 48 juta dan masing masing mereka mendapatkan per KK Rp 250 ribu.

    Hal senada juga disampaikan Elidaneti, sejak kemarin hingga hari ini kita juga sudah membuat program bersama Relawan Rumah Gadang yakni Mangkuto Basa kita sudah ke 5 titik.

    "Kita adalah orang Minang perantauan yang bernaung di dalam organisasi ikm karena seperti kata pepatah 'Sakik Samo Diraso, Sanang Samo Dipikua, kabahagia bahimbauan, dan jika ado musibah bahambuan, " ungkap Elidaneti.

    Lanjut dikatakannya, kita hadir ke Sumatera Barat ini  untuk ikut merasakan musibah alam yang terjadi di kampung kita dan beberapa hal kami ingin agar kekompakan antara yang terdampak dengan masyarakat yang ada di sini.

    "Kami minta peduli kami melihat di sini orang jauh lebih peduli daripada orang kampung kita sendiri, dan kami berharap kepada pemerintah agar benar-benar membantu dan jangan separuh hati untuk bersikap tentang musibah ini dan sesegera mungkin dieksekusi untuk menyelamatkan mereka-mereka yang terdampak, " imbuhnya.

    Menurut dia, .Apalagi dampaknya ada beberapa mesjid, rumah pendidikan/sekolah serta fasilitas umum yang benar-benar harus disegerakan

    "Jika kita lihat di tempat lain itu pasti lebih dulu Pemda daripada masyarakat, ini kita lihat Pemda kurang, ini kritik saya sebagai praktisi hukum dan sebagai orang IKM yang peduli dengan hal ini dan dari dari Sekjen sebagai ketua pelaksana untuk bantuan ini, " tegas Elidaneti

    Untuk kita ketahui, IKM adalah Ikatan Minang perantauan ini ada 9 negara , IKM mendunia dan nasional dan internasional dengan Ketua umum IKM Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc (anggota DPR RI).

    "Harapan kami kolaborasi Relawan Rumah gadang dan IKM tetap bisa berjalan jika ada program sosial lagi, " kata Ketua Koordinator Relawan Rumah Gadang Syahroel Mangkuto Basa.

    Wartawan (Ari). 

    sumatera barat ikm duri dan bengkalis
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Asisten Ahmad Dhani ingin Masuk Akpol, Polri:...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait