BUKITTINGGI — Kebijakan anggaran di pemerintahan kota Bukittinggi di bawah kepemimpinan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di kota itu.
Berdasarkan laporan didapatkan media ini, Senin (20/2/2023), bahwa data BPS Bukittinggi menunjukan tingkat kemiskinan di Kota Bukittinggi tahun 2022, menurun dibanding dua tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020, tingkat kemiskinan Kota Bukittinggi berada pada angka 4, 54 persen. Tahun 2021, terjadi peningkatan menjadi 5, 14 persen.
Sementara, pada tahun 2022, program program Pemko Bukittinggi menunjukkan hasil positif, dengan menurunkan angka kemiskinan hingga 4, 46 persen.
Hal itu tidak terlepas dari sejumlah program berbasis kemasyarakatan oleh pemerintah kota Bukittinggi dalam dua tahun terakhir, menjadi unggulan bagi Wali Kota Bukittinggi.
Sebut saja, Tabungan Utsman, subsidi uang komite untuk pelajar SLTA dan banyak bantuan sosial yang dikucurkan.
Melalui arah kebijakan anggaran Wali Kota Bukittinggi untuk membangkitkan ekonomi UMKM, pada 2022, Bukittinggi berhasil menurunkan angka kemiskinan mencapai titik terendah sepanjang periode Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2006-2025 sampai sekarang.
Program tersebut, ternyata memang berdampak pada penurun angka kemiskinan Kota Bukittinggi, sehingga tingkat kemiskinan Kota Bukittinggi tahun 2022, menurun dibanding dua tahun sebelumnya.
Capaian tingkat kemiskinan Kota Bukittinggi tahun 2022 menurun ini, merupakan capaian terbaik selama periode RPJPD Kota Bukittinggi sejak tahun 2006 hingga saat ini.(Linda).